Meracik Media Tanam Sendiri, Tanaman Auto Subur

Share this Article
media tanam

Media tanam sangat diperlukan saat kamu mulai berkebun. Alasannya karena berfungsi menopang sekaligus membuat tanaman menjadi semakin kokoh. Selain itu, berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi tanaman.

Semua jenis tanaman membutuhkannya untuk menunjang pertumbuhannya. Oleh karena itu, kamu harus memilih media yang tepat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan subur.

Jenisnya beragam ada yang berasal dari bahan organik seperti sekam, arang, kompos, pupuk kandang, batang pakis dan lain-lain. Kamu juga bisa memanfaatkan berbagai bahan anorganik seperti pasir dan tanah liat.

Cara Meracik Media Tanam yang Bagus untuk Tanaman

Ikuti beberapa langkah berikut ini untuk membuat racikan tempat pertumbuhan tanaman. Kamu juga harus mengetahui jenis-jenisnya agar tidak salah dalam memilih.

Menyiapkan Bahan Media Tanam

Ada beberapa jenis media yang wajib kamu ketahui untuk digunakan saat bercocok tanam. Contohnya antara lain tanah liat, sekam bakar maupun mentah serta sabut kelapa. Masing-masing mempunyai karakteristik yang unik.

Tanah liat akan terasa lengket saat dipegang namun cocok untuk mengikat air maupun unsur hara. Berbeda dengan sekam karena memiliki poros sehingga bisa menyediakan rongga udara dan mudah untuk mengikat air.

Sedangkan, untuk sekam bakar bersifat lebih steril sehingga tidak ada padi yang akan tumbuh secara liar. Kandungan karbonnya cukup tinggi sehingga lebih mudah dalam mengikat air, unsur hara dan nutrisi.

Selanjutnya, kamu dapat memilih media untuk tanam kokopit. Kokopit merupakan bahan alami yang berasal dari ekstrak kulit kelapa. Dengan demikian, bisa menjadi solusi bagi kamu yang tertarik berkebun di lahan sempit.

Meracik Media Tanam

Salah satu ciri media terbaik untuk tanaman adalah memiliki rongga, gembur dan berporos. Cara meraciknya dengan mencampur berbagai media seperti sekam bakar, sekam mentah dan tanah liat. Adapun untuk perbandingannya bisa menggunakan 2 tanah liat, 1 sekam bakar dan 1 sekam mentah. Apabila memiliki sabut kelapa maka bisa dicampurkan dengan sekam maupun tanah liat dengan perbandingan 1:1.

Tujuannya adalah untuk memperkaya teksturnya. Teksturnya akan menjadi lebih gembur, sehingga meskipun lengket namun tetap mudah terurai. Tekstur seperti itu mendukung tanaman untuk bisa tumbuh subur dan berkembang.

Artikel Terkait:  Media Tanam Alocasia Caladium Calathea

Namun, jika kamu hanya menggunakan tanah liat tanpa campuran maka akan lengket dan teksturnya berubah. Kombinasi tersebut bisa menghasilkan media tanam bagus karena dapat mengikat air dan unsur hara dengan baik.

Menambahkan Kompos

Langkah terakhir adalah dengan menambahkan kompos atau pupuk. Kompos berfungsi memperkaya kandungan nutrisi dalam campuran media yang sudah dibuat. Dengan demikian, tanaman tidak akan kekurangan nutrisi.

Selain itu, berfungsi meningkatkan kesuburan tanah. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak lupa memberi kompos agar memperkaya nutrisi di dalamnya. Cara mendapatkannya juga mudah dan harganya tidak mahal.

Jumlah kompos yang ditambahkan minimal sepertiga dan maksimal setengah dari volume media pertumbuhan. Pastikan jumlahnya pas, tidak kelebihan atau kekurangan.
Hal ini karena terlalu banyak kompos akan berefek buruk bagi tanaman, sedangkan jika kekurangan maka pertumbuhan menjadi lambat. Oleh karena itu, komposisinya harus seimbang.

Tanaman membutuhkan nutrisi dari kompos untuk pertumbuhan. Kompos juga bisa berperan membantu memperbaiki tekstur. Setelah diberi kompos atau pupuk, langkah selanjutnya kamu bisa menggunakannya untuk menanam berbagai jenis tanaman.


Media untuk pertumbuhan tanaman sangat penting untuk diperhatikan agar tanaman tidak kekurangan nutrisi dan bisa tumbuh maksimal. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui berbagai jenis media tanam dan cara meraciknya.

Mengenal Berbagai Jenis Tanaman Hortikultura

Selamat datang di dunia hortikultura yang menakjubkan! Ikuti kami dalam perjalanan yang indah ini untuk menjelajahi berbagai jenis tanaman hortikultura yang akan menghiasi taman Anda,