Apa sih itu propagasi tanaman? Sebelum kita memasuki inti artikel kita bahas dahulu tentang propagasi.
Propagasi tanaman merupakan upaya untuk memperbanyak tanaman. Terbagi menjadi 2 yaitu, secara seksual yang mana memanfaatkan serbuk sari dan putik tanaman yang nantinya akan menjadi biji.
lalu secara aseksual, yaitu memanfaatkan bagian-bagian tanaman itu sendiri contohnya dari batang, akar, maupun daun.
Jenis Media untuk Propagasi Tanaman
Water Propagation
Cara ini terbilang paling mudah dan paling murah. Karena material yang perlu kamu siapkan hanya wadah bekas dan air. Hampir semmua jenis tanaman cocok menggunakan metode water propagation.
Cara propagasi tergantung dari tanamannya, jika tanaman yang merambat seperti monstera atau pothos potong pada bagian node atau akar angin. Lalu masukan kedalam wadah yang sudah berisi air, bisa kamu campurkan dengan root booster ataupun vitamin B1.
Spaghnum Moss
Cara selanjutnya menggunakan Spaghnum Moss atau Lumut. Untuk media satu ini kamu bisa menggunakan pot berlubang atau wadah bekas yang sudah kamu beri lubang.
Spaghnum Moss bisa kamu tambahkan campuran pine bark ataupun perlite agar lebih poros sehingga memiliki ruang untuk akar bernafas.
Cara ini juga terbilang mudah, hanya saja hal yang perlu diperhatikan adalah tetap menjaga lumut tetap lembab jangan sampai terlalu basah.
Perlite
Perlite merupakan bebatuan vulkanik berwarna putih yang terbentuk dari hidrasi batuan obsidian.
Ternyata perlite bisa lho dijadikan sebagai media untuk propagasi. Cara nya kamu hanya perlu menyiapkan wadah yang tidak berlubang.
Lalu tancap tanaman kamu pada perlite dan isi sedikit air pada bagian permukaan saja. Air jangan sampai berlebihan dan menggenangi tanaman.
Tanaman yang cocok untuk di propagasi menggunakan perlite adalah yang memiliki akar angin atau node seperti standleyana, melano, micans atau philo lainnya. Syngonium dan monstera juga bisa.
Hidroton
Hidroton atau hydroton merupakan media tanam yang terbuat dari tanah lempung yang dipanaskan. Bentuknya bulatan kecil antara 1- 2,5 cm. Hidroton memiliki pori-pori yang dapat menyerap air sehingga menjaga ketersediaan nutrisi didalam pori tersebut. Media tanam ini juga merupakan media memiliki pH netral dan stabil.
Yang perlu kamu siapkan propagasi menggunakan hidroton juga sama seperti perlite. Wadah yang tidak memiliki lubang.
Kamu isikan hidroton kedalamnya lalu letakan tanamanmu pada wadah tersebut dan isi air saja pada bagian permukaan, seperti teknik hidroponik
Mudah bukan melakukan propagasi tanaman? Hal penting yang perlu kamu perhatikan adalah sifat tanaman tersebut cocok tidak dengan teknik dan media propagasinya.