Alocasia merupakan keluarga Arum dan tanaman yang habitat aslinya tersebar di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Tanaman ini sangat umum di temukan di hutan Kalimantan.
Ada sekitar kurang lebih 79 spesies Alocasia yang diketahui. Untuk sebagian orang tanaman ini merupakan tanaman yang sulit untuk dirawat. Sebaiknya kamu kenali dulu sifat dari tanaman ini.
Karena berasal dari hutan hujan tropis, tanaman ini sangat menyukai kelembaban dan suhu ruang yang hangat. Tetapi tidak di bawah sinar matahari penuh.
Daunnya akan menghadap kearah datangnya cahaya, jadi putarlah secara teratur agar tanaman tidak tumbuh dengan bengkok.
Tanaman ini menyukai tanah yang lembab, tidak kering dan juga tidak basah. Jika terlalu banyak air, tanaman ini akan mengeluarkan air yang muncul pada ujung daun. Tujuannya adalah mengurangi air yang terlalu banyak, hal tersebut ialah ‘gutasi’.
Alocasia Black Velvet
Alocasia Reginula Black Velvet juga terkenal sebagai Jewel Alocasia merupakan tanaman yang relatif kecil dengan daun besar.
Ciri lainnya memiliki warna daun yang hitam kontras dengan urat daun berwarna perak. Tektur daunnya beludru dan sedikit kasar jika kamu sentuh.
Tanaman memiliki tinggi mencapai 30-40 cm. Alocasia Black Velvet akan tumbuh dengan baik jika mendapatkan sirkulasi udara yang baik, atau kamu dapat menaruhnya pada bagian kebunmu yang berangin.
Campuran media tanam yang bisa kamu gunakan ialah media tanam ringan seperti campuran spaghnum moss dengan bebatuan seperti perlite dan pine bark.
Lakukan penyiraman sampai air keluar dari lubang pot tetapi jangan terlalu sering. Tanaman ini rentan terhadap infeksi akar dan cepat busuk jika terlalu banyak air.
Alocasia Zebrania
Tanaman ini sangat cocok untuk dekorasi ruangan karena batangnya yang berpola zebra dan daunnya yang unik.
Beberapa tahun lalu tanaman ini belum banyak dibudidayakan sehingga harga Alocasia Zebrania cukup terbilang mahal.
Alocasia memiliki batang sukulen yang berarti tidak membutuhkan banyak air, jadi biarkan sesekali mengering dan tidak usah sering kamu siram.
Alocasia Zebrania tidak menyukai cahaya matahari langsung, sebaiknya kamu tempatkan di tempat terang teduh, terlindungin naungan pohon atau paranet.
Sama seperti jenis lainnya, tanaman ini menyukai kelembaban yang sangat tinggi, sangat baik jika kamu meletakannya atau mengelompokannya dengan tanaman lain.
Alocasia Watsoniana
Watsoniana ketika kecil sangat mirip dengan kerabatnya yaitu Sanderiana dan Longiloba. namun bentuk sesungguhnya akan terlihat ketika tanaman ini tumbuh dewasa.
Daunnya seperti perisai yang memiliki urat daun berwarna silver. Permukaan daun bawahnya memiliki warna merah keungunan.
Perawatan Watsoniana sama dengan Alocasia lainnya yang menyukai kelembaban tinggi cahaya terang tetapi tidak langsung dan media tanam tidak terlalu basah.
Alocasia Amazonica
Alocasia Amazonica, sebagian orang mengenalnya sebagai Alocasia Polly merupakan hibrida dari Alocasia Longiloba dan Alocasia Sanderiana.
Tumbuh di media tanam yang ringan dan memiliki drainase yang baik. Lakukan penyiraman saat bagian atas mulai mengering. Menyukai kelembaban sedang, dengan pencahayaan terang teduh.
Karakteristik tanaman ini ialah memiiliki daun berwarna hijau tua dengan tepi daun yang bergelombang, serta urat daun berwarna putih tebal. Pada permukaan daunnya memiliki warna keunguan.
Daunnya bisa tumbuh hingga 16 inci, dan tanaman ini dapat tumbuh setinggi 1 hingga 2 kaki.
Alocasia Dragon Silver
Ciri tanaman ini memiliki warna daun berwarna silver atau perak dengan tekstur kasar dan tebal berbentuk hati dengan urat daun berwarna hijau gelap.
Jika kamu ingin merawat tanaman ini gunakan media dengan campuran yang ringan dan tidak terlalu padat menyimpan air. Contohnya kamu bisa gunakan campuran lumut gambut dengan penambahan bebatuan seperti perlite dan pine bark.
Lakukan penyiraman sampai air benar-benar keluar dari lubang pot tetapi jangan terlalu sering intensitasnya.
Berikan tanaman ini pencahayaan yang baik, bebas dari sinar matahari langsung.
Alocasia Bisma
Jenis tanaman yang baru-baru ini ditemukan di Indonesia. Termasuk dalam keluarga Araceae terkenal juga sebagai sisik naga zamrud.
Tanaman ini merupakan jenis Alocasia langka dengan ciri daun berbentuk hati yang memanjang dan memiliki warna agak silver.
Perawatannya hampir sama seperti jenis Alocasia lainnya, letakan pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Mendapatkan sirkulasi udara yang baik untuk membantu media tanam cepat kering saat proses penyiraman. Dan memiliki kelembaban yang sedang.
Alocasia Bambino
Memiliki daun mungil yang mirip dengan Amazonica, berwarna hijau dengan urat daun berwarna putih. Permukaan daunnya berwarna keunguan.
Daunnya dapat tumbuh sepanjang 15-18 cm dengan lebar 5 cm.
Namun memang sangat disayangkan rata-rata Alocasia merupakan tanaman yang bukan diperuntukkan untuk pemula karena sifatnya yang ‘rewel’.
Tidak terkecuali untuk Bambino. Pastikan kamu mempelajari sifatnya lebih lanjut jika sudah terlanjur jatuh cinta dengan tanaman ini.
Pastikan untuk tidak meletakannya dibawah sinar matahari langsung. Karena tanaman ini merupakan tanaman tropis maka akan tumbuh subur jika tingkat kelembaban lingkungannya juga tinggi.
Paling baik jika tumbuh dekat kolam, air pancuran, atau halaman yang memiliki banyak pepohonan. Cara tersebut juga bisa kamu akali dengan misting tipis pada daun daunnya dan tidak sampai membasahi media tanam.
Alocasia Jacklyn
Ciri dari tanaman ini memiliki struktur daun yang lebar dan batang yang panjang. Ketika dewasa Tanaman ini memiliki warna daun hijau tua dengan urat daun lebih gelap dan batang yang bergaris.
Tanaman ini merupakan spesies yang ditemukan di perbatasan Gorontalo dan Manado, Sulawesi Utara. Jacklyn merupakan nama dari penemu Alocasia tersebut.
Tanaman ini tumbuh dengan sangat baik pada lingkungan yang sejuk dan lembab. Butuh penyiraman teratur saat musim kemarau dan sedikit penyiraman di musim penghujan.
Membutuhkan sinar matahari yang cerah untuk pertumbuhannya yang optimal tetapi bukan sinar matahari langsung.
Alocasia Melo
Memiliki daun dengan tektur seperti kuliat badak dengan tektur daun yang keras. Membuat tanaman ini cukup unik dari jenis tanaman hias alocasia lainnya. Berwarna abu – abu yang gelap dan memiliki harga cukup terjangkau sekitar 35 ribu sampai 100 ribu saja.
Variasi dari Alocasia ternyata sangat beragam ya? ada kurang lebih 70 jenis yang tersebar. namun diartikel kali ini baru mebahas 9 diantaranya. Sebagian besar jenis tanaman tersebut berasal dari Indonesia.
Walaupun kurang cocok untuk pemula, namun jika lingkunganmu sudah tepat seperti habitat aslinya tanaman ini tetap dapat hidup dengan baik, lho.
Perawatan Alocasia memang bukan terkenal dengan perawaatan yang mudah. Namun jika kamu sudah mengenali sifat dari alocasia mu, maka merawat tanaman ini bukan menjadi hal yang sulit.
Alocasia menyukai udara yang lembab, serta media tanam yang poros. sebaiknya kamu jangan menggunakan media tanam yang terlalu menyimpan air. Dan juga jangan letakan alocasia dibawah sinar matahari langsung karena dapat membakar daunnya.