7 Jenis Bunga Keladi Serta Cara Merawatnya

Share this Article
keladi

Salah satu tanaman hias yang selalu digemari dari waktu ke waktu adalah bunga keladi. Perpaduan antara warna dan motifnya cantik, sehingga tak jarang yang akan terpesona. Cara merawat bunga keladi agar tumbuh subur tidak terlalu sulit.

Bagi kamu pecinta tanaman hias, tentunya tidak asing dengan tanaman keladi kan? Tumbuhan unik dengan daun lebar ini tetap menjadi primadona karena perawatannya yang tergolong mudah.

Keladi Tengkorak

Tanaman ini memiliki nama latin Alocasia Cuprea yang daunnya menyerupai tulang rusuk manusia dan tekstur daunnya keras serta permukaannya mengkilap.

Media tanam yang cocok untuk tanaman ini adalah yang memiliki porositas yang baik. Sebaiknya kamu memilih media tana yang tidak terlalu menyimpan air dan tidak terlalu cepat kering. Media tanam yang terlalu menyimpan air akan membuat akar tanaman rentan busuk.

Keladi Tikus

Tanaman ini merupakan tanaman herbal yang dapat menyembuhkan penyakit dari batuk sampai kanker.

Keladi tikus tumbuh subur di alam liar dengan habitat yang lembap. Tanaman ini memiliki versi varigata dengan perpaduan warna daun berwarna kuning putih dan hijau.

Keladi wayang

Caladium Thai Beauty atau yang lebih dikenal sebagai Keladi Wayang, tanaman ini memang sangat cantik ketika daunnya sudah menjadi pink sempurna ketika dewasa.

Ketika tanaman ini masih dalam ukuran remaja dan bibit daunnya berwarna hijau, namun daun akan mengalami tranformasi menuju pink ketika dewasa.

Letakan dibawah sinar matahari agar warna daun lebih keluar dengan cepat. Keladi menyukai media tanam yang lembap.

Jika lingkungan kurang lembap kamu bisa menyiasatinya dengan memberikan tatakan air pada permukaan potnya. Sehingga media tanam akan selalu lembab.

Keladi Hitam

Kali ini bukan dari keluarga Caladium tetapi Alocasia. Terkenal dengan sebutan Keladi hitam, tanaman satu ini memiliki nama asli Alocasia Black Magic.

Ciri daunnya berwarna hitam dengan bentuk daun yang lebar, memiliki batang yang juga berwarna hitam.

Cobalah tanam di pinggir kolam, maka tanaman ini akan lebih cepat tumbuh dengan daun yang lebar-lebar. Karena pada habitat aslinya Alocasia Black Magic hidup pada daerah yang memiliki kelembaban tinggi seperti pinggir sungai.

Tanaman ini juga menyukai sinar matahari yang terang, sinar matahari akan membantu Alocasia Black Magic memiliki warna daun hitam yang pekat. Tetapi tetap sebaiknya hindari dari sinar matahari langsung karena dikhawatirkan akan membakar daun tanaman ini.

Artikel Terkait:  Jangan Salah, Ini Jenis Tanaman Pilea Popular

Keladi Keris

Tanaman satu ini berasal dari Amerika Selatan dan termasuk tanaman tropis. Memiliki ciri daun yang memanjang dengan gelombang di pinggiran daun. Memiliki warna daun dengan kombinasi hijau pada pinggiran daun dan pink hingga kemerahan dibagian tengah.

Ciri lain dari tanaman ini adalah memiliki umbi, dan tangkai daun atau batang yang panjang. Maka jika kamu merawat tanaman keladi pastikan mendapat cahaya matahari yang cukup. Karena jika kekurangan cahaya batangnya akan semakin panjang karena mencari cahaya.

Keladi Baret Merah

Salah satu jenis keladi yang cantik tanaman satu ini memiliki daya tarik pada warna daunnya dan bentuk daunnya yang unik.

Keladi Baret Merah Memiliki bentuk daun yang bulat dan lebar, serta berwarna hijau yang berpaduan dengan merah dan corak putih. Semakin banyak mendapatkan sinar matahari maka corak merahnya semakin terang.

Tanaman ini menyukai media tanam yang lembab dan cahaya matahari yang banyak. Rajinlah melakukan pemupukan agar daun semakin rimbun dan daun menjadi lebar. Jika kamu kesulitan mendapatkan tunas baru cobalah dengan memberika lumut pada bagian atas pot.

Keladi Amazon

Tanaman ini merupakan hasil hibrid dari Alocasia Longiloba dan Alocasia Sanderiana dan lebih dikenal sebagai Alocasia Polly. Di Indonesia sendiri tanaman ini lebih dikenal dengan Keladi Amazon.

Perawaatannya sama dengan Caladium, karena tanaman ini memiliki sifat yang mirip. Ciri daunnya berwarna hijau tua dengaan urat daun berwarna putih. Permukaan daun tanaman ini berwarna ungu.

Jika kamu menanam tanaman in di dalam pot gunakan lumut pada bagian atas media tanamnya untuk membantu pertumbuhan tunas baru. Lakukan pemupukan sebanyak 10-14 hari sekali.

Untuk menjaga kelembabannya kamu dapat memberikan tatakan pada bawah potnya dan menaruh sedikit air di dalamnya. Cara ini sangat tepat untuk dilakukan apalagi saat musim kemarau. Jadi kamu tidak perlu lagi melakukan penyiraman dari atas, cukup dengan rajin mengisi cadangan air dibawah pot.

Ketika musim penghujan cara ini tak perlu dilakukan lagi karena udara disekitar tanaman sudah memiliki kelembaban yang cukup, apalagi jika kamu menanam tanaman tersebut di pekarangan rumah tanpa teduhan atap.

Artikel Terkait:  Jenis Philodendron Gantung Untuk Dekorasi Ruangan

Cara Merawat Bunga Keladi Agar Subur

Memperhatikan Pencahayaan

Pencahayaan tidak bisa diabaikan. Kamu harus berhati-hati dalam menentukan posisi terbaik untuk tanaman keladi.

Pastikan tanaman hias kamu satu ini memperoleh pencahayaan yang cukup tapi tidak berlebihan.

Lebih baik meletakkan tanaman keladi di area yang lebih teduh, area dengan sinar matahari yang tidak bisa mengenai bunga secara langsung. Dengan begitu, tumbuhan bisa tumbuh lebih optimal.

Memakai Pupuk Tepat

Bukan hanya tentang pencahayaan saja, tapi kamu juga harus memperhatikan jenis pupuk untuk bunga keladi yang tepat. Pupuk dapat diberikan ketika usia tanaman telah memasuki sekitar empat minggu.

Beberapa pupuk yang bisa kamu berikan antara lain pupuk kompos, pupuk growmore, pupuk vitamin B1, atau pupuk pelet udang.

Pemberian pupuk bisa membantu akar dan daun untuk tumbuh lebih baik dan optimal, sehingga pertumbuhan bunga tidak terhambat. Kendati demikian, jangan berikan pupuk secara berlebihan melainkan memberikannya satu minggu sekali.

Rutin Menyiram Air

Sama halnya dengan tanaman lain, bunga keladi juga harus selalu disiram air dengan rutin. Siramlah tanaman keladi seperlunya saja, tidak terlalu berlebihan atau terlalu sedikit.

Intinya jangan sampai membiarkan tanah tempat tumbuhnya mengering atau terlalu basah. Usahakan selalu lembap.

Ketika daun bunga keladi malah layu muncul tanda-tanda mati, jangan langsung menyiramnya lagi. Hal itu juga bisa disebabkan oleh penyiraman air yang berlebihan.

Mengusir Hama Tanaman

Bunga hias satu ini juga tak luput dari serangan hama. Cara agar keladi rimbun adalah rajin mengecek daun dan kondisi tanaman secara rutin. Jangan sampai ada hama yang menyebabkan daun menjadi rusak.

Tidak ada salahnya untuk menyemprotkan insektisida supaya keladi bebas hama. Lakukan maksimal selama dua minggu sekali agar tidak berlebihan.

Menyesuaikan Ukuran Pot

Tips perawatan tanaman keladi selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menyesuaikan tanaman dengan ukuran pot. Dengan ukuran pot yang tepat, bunga bisa tumbuh optimal.

Jangan meletakkan keladi yang kecil pada pot besar, begitu juga sebaliknya. Ukuran pot yang tidak sesuai bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.


Itulah beberapa cara merawat bunga keladi agar tumbuh subur dan berdaun rimbun. Perawatan yang sesuai akan memberikan hasil optimal.

Mengenal Berbagai Jenis Tanaman Hortikultura

Selamat datang di dunia hortikultura yang menakjubkan! Ikuti kami dalam perjalanan yang indah ini untuk menjelajahi berbagai jenis tanaman hortikultura yang akan menghiasi taman Anda,